Jumat, 01 April 2016

Kepala Dikpora DIY Baskoro Aji melaunching JB Class dan Produk BTKP DIY



Balai Tekkomdik DIY - Saat ini telah banyak aplikasi e-learning yang tersebar di masyarakat. Sebut saja Moodle, Edmodo, BlackCT, iTunes U, Quora, Khan Academy, dan lain sebagainya. Aplikasi-aplikasi ini mempunyai tujuan yang sama, yakni menghilangkan sekat-sekat pembatas berupa ruang dan waktu dalam dunia pendidikan. Dengan menggunakan aplikasi e-learning ini, para Guru dan siswa dapat melaksanakan pembelajaran kapan pun, dimanapun, dan dengan menggunakan alat apapun (anytime, anywhere, with any device).
Namun, aplikasi-aplikasi itu juga memiliki satu kelemahan. Kelemahannya, aplikasi-aplikasi itu dibuat oleh developer dari luar negeri. Sehingga server/pusat penyimpanan datanya pun juga berada di luar negeri. Dengan demikian, kita sebagai pengguna tidak bisa menjamin data kita yang tersimpan di server mereka benar-benar aman dan tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 
Selain itu, beberapa aplikasi e-learning juga tidak user friendly. Hal ini bisa dilihat dari “birokrasi”-nya yang terlalu berbelit, manakala seorang Guru ataupun siswa ingin mendaftar sebagai salah satu pengguna. Sehingga aksesnya pun menjadi berat, yang pada akhirnya menyebabkan para Guru dan siswa enggan menggunakan aplikasi e-learning tersebut.  
Melihat fenomena itu, Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (Balai Tekkomdik) DIY tidak tingal diam. Selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta yang bergerak di bidang penyelenggaraan pengembangan, produksi, dan layanan sumber belajar berbasis teknologi komunikasi pendidikan, kami tergerak untuk memberikan solusi kepada masyarakat atas permasalahan tersebut. 
Mulailah kami melakukan analisa pengembangan sistem, dengan mengundang Bapak-Ibu Guru dari berbagai jenjang, untuk menyampaikan masukan-masukannya terkait sistem yang akan kami kembangkan ini. 
Selanjutnya setelah masukan-masukan kami dapatkan, kami segera tancap gas untuk merancang, mendesain, dan mengembangkan sistem e-learning tersebut. Dalam waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan,  akhirnya kami dapat menyelesaikan pengembangannya.
Sistem e-learning ini kami beri nama “JB Class”, yang merupakan singkatan dari Jogjabelajar Class. Sistem ini akan terintegrasi pada layanan Jogjabelajar, yang dapat diakses melalui alamat “jogjabelajar.org”. 
Setelah memasuki sistem ini, para pengunjung/pengguna akan dipersilakan untuk memilih diantara 3 (tiga) level user, yakni “Siswa”, “Guru”, maupun “orang tua”. Masing-masing pengguna mempunyai hak akses yang berbeda. Siswa mempunyai hak untuk mengakses mata pelajaran, mengunduh materi, mengerjakan soal, mengumpulkan tugas, hingga melihat daftar nilai dari ujian yang telah dilaksanakan. 
Guru mempunyai hak akses untuk membuat kelas baru, mengelola kelas, menambahkan siswa dalam kelasnya, mengunggah materi, mengunggah tugas, mengkoreksi tugas siswa, membuat soal ujian online, menentukan waktu pengerjaan soal ujian online, melihat hasil pengerjaan ujian siswa, hingga mengeksport hasil pengerjaan siswa ke dalam file excel yang siap diunduh dan dicetak.
Tidak hanya siswa dan Guru, orang tua pun akan kami libatkan dalam sistem ini. Peran orang tua lebih pengawasan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh anaknya di dalam sistem ini. Para orang tua memiliki hak untuk melihat kelas yang diikuti anaknya, melihat nilai tugas anaknya (termasuk apakah anaknya telah mengerjakan tugas atau belum), hingga melihat hasil nilai ujian anaknya. 
Dengan keterlibatan orang tua dalam sistem ini, diharapkan dapat mengawasi dan mengontrol para siswa, agar tetap fokus dan berkomitmen dalam mengikuti pembelajaran maupun mengerjakan tugas dan ujian yang diberikan oleh para Guru. 
Keunggulan lain yang dimiliki oleh sistem ini, sebagaimana yang telah kami janjikan di atas, seluruh data yang digunakan akan tersimpan dengan baik di server kami, di Kantor Balai Tekkomdik DIY, Jalan Kenari No. 2 Yogyakarta. Sehingga kami dapat menjamin bahwa data yang disimpan dapat lebih aman, dan tidak akan dipergunakan untuk kepentingan lain yang tidak bertanggung jawab. 
Dari sisi tampilan, sistem ini memiliki tampilan yang sederhana, tidak “ribet”, namun tetap user friendly. Para Guru, Siswa, dan orang tua akan sangat mudah memahami dan menggunakan fitur-fitur yang ada pada JB Class. 
Setelah pengembangan sistem selesai kami laksanakan, selanjutnya, kami bermaksud untuk mensosialisasikan sistem ini secara massal kepada masyarakat luas, utamanya masyarakat pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta. 
Oleh karena itu, pada hari ini, Rabu, 11 November 2015, kami mengundang lebih dari 200 tamu undangan, yang terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten-Kota se-DIY, para akademisi dari UNY, UGM, UII, serta para Guru dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK dari seluruh DIY. 
Layanan JB Class dan juga produk-produk baru kami, seperti Animasi, Multimedia, dan Video Budaya, akan dilaunching secara resmi oleh Kepala Dinas Dikpora DIY, Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji. 
Dengan kegiatan launching dan sosialisasi ini, kami berharap masyarakat dapat mengetahui dan memahami definisi, fungsi, serta cara penggunaan aplikasi e-learning yang telah kami kembangkan, sehingga JB Class dan Produk-Produk terbaru kami dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh para Pendidik dan Siswa di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta.
Balai Tekkomdik DIY - Saat ini telah banyak aplikasi e-learning yang tersebar di masyarakat. Sebut saja Moodle, Edmodo, BlackCT, iTunes U, Quora, Khan Academy, dan lain sebagainya. Aplikasi-aplikasi ini mempunyai tujuan yang sama, yakni menghilangkan sekat-sekat pembatas berupa ruang dan waktu dalam dunia pendidikan. Dengan menggunakan aplikasi e-learning ini, para Guru dan siswa dapat melaksanakan pembelajaran kapan pun, dimanapun, dan dengan menggunakan alat apapun (anytime, anywhere, with any device).
Namun, aplikasi-aplikasi itu juga memiliki satu kelemahan. Kelemahannya, aplikasi-aplikasi itu dibuat oleh developer dari luar negeri. Sehingga server/pusat penyimpanan datanya pun juga berada di luar negeri. Dengan demikian, kita sebagai pengguna tidak bisa menjamin data kita yang tersimpan di server mereka benar-benar aman dan tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, beberapa aplikasi e-learning juga tidak user friendly. Hal ini bisa dilihat dari “birokrasi”-nya yang terlalu berbelit, manakala seorang Guru ataupun siswa ingin mendaftar sebagai salah satu pengguna. Sehingga aksesnya pun menjadi berat, yang pada akhirnya menyebabkan para Guru dan siswa enggan menggunakan aplikasi e-learning tersebut.
Melihat fenomena itu, Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (Balai Tekkomdik) DIY tidak tingal diam. Selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta yang bergerak di bidang penyelenggaraan pengembangan, produksi, dan layanan sumber belajar berbasis teknologi komunikasi pendidikan, kami tergerak untuk memberikan solusi kepada masyarakat atas permasalahan tersebut.
Mulailah kami melakukan analisa pengembangan sistem, dengan mengundang Bapak-Ibu Guru dari berbagai jenjang, untuk menyampaikan masukan-masukannya terkait sistem yang akan kami kembangkan ini.
Selanjutnya setelah masukan-masukan kami dapatkan, kami segera tancap gas untuk merancang, mendesain, dan mengembangkan sistem e-learning tersebut. Dalam waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan,  akhirnya kami dapat menyelesaikan pengembangannya.
Sistem e-learning ini kami beri nama “JB Class”, yang merupakan singkatan dari Jogjabelajar Class. Sistem ini akan terintegrasi pada layanan Jogjabelajar, yang dapat diakses melalui alamat “jogjabelajar.org”.
Setelah memasuki sistem ini, para pengunjung/pengguna akan dipersilakan untuk memilih diantara 3 (tiga) level user, yakni “Siswa”, “Guru”, maupun “orang tua”. Masing-masing pengguna mempunyai hak akses yang berbeda. Siswa mempunyai hak untuk mengakses mata pelajaran, mengunduh materi, mengerjakan soal, mengumpulkan tugas, hingga melihat daftar nilai dari ujian yang telah dilaksanakan.
Guru mempunyai hak akses untuk membuat kelas baru, mengelola kelas, menambahkan siswa dalam kelasnya, mengunggah materi, mengunggah tugas, mengkoreksi tugas siswa, membuat soal ujian online, menentukan waktu pengerjaan soal ujian online, melihat hasil pengerjaan ujian siswa, hingga mengeksport hasil pengerjaan siswa ke dalam file excel yang siap diunduh dan dicetak.
Tidak hanya siswa dan Guru, orang tua pun akan kami libatkan dalam sistem ini. Peran orang tua lebih pengawasan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh anaknya di dalam sistem ini. Para orang tua memiliki hak untuk melihat kelas yang diikuti anaknya, melihat nilai tugas anaknya (termasuk apakah anaknya telah mengerjakan tugas atau belum), hingga melihat hasil nilai ujian anaknya.
Dengan keterlibatan orang tua dalam sistem ini, diharapkan dapat mengawasi dan mengontrol para siswa, agar tetap fokus dan berkomitmen dalam mengikuti pembelajaran maupun mengerjakan tugas dan ujian yang diberikan oleh para Guru.
Keunggulan lain yang dimiliki oleh sistem ini, sebagaimana yang telah kami janjikan di atas, seluruh data yang digunakan akan tersimpan dengan baik di server kami, di Kantor Balai Tekkomdik DIY, Jalan Kenari No. 2 Yogyakarta. Sehingga kami dapat menjamin bahwa data yang disimpan dapat lebih aman, dan tidak akan dipergunakan untuk kepentingan lain yang tidak bertanggung jawab.
Dari sisi tampilan, sistem ini memiliki tampilan yang sederhana, tidak “ribet”, namun tetap user friendly. Para Guru, Siswa, dan orang tua akan sangat mudah memahami dan menggunakan fitur-fitur yang ada pada JB Class.
Setelah pengembangan sistem selesai kami laksanakan, selanjutnya, kami bermaksud untuk mensosialisasikan sistem ini secara massal kepada masyarakat luas, utamanya masyarakat pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Oleh karena itu, pada hari ini, Rabu, 11 November 2015, kami mengundang lebih dari 200 tamu undangan, yang terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten-Kota se-DIY, para akademisi dari UNY, UGM, UII, serta para Guru dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK dari seluruh DIY.
Layanan JB Class dan juga produk-produk baru kami, seperti Animasi, Multimedia, dan Video Budaya, akan dilaunching secara resmi oleh Kepala Dinas Dikpora DIY, Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji.
Dengan kegiatan launching dan sosialisasi ini, kami berharap masyarakat dapat mengetahui dan memahami definisi, fungsi, serta cara penggunaan aplikasi e-learning yang telah kami kembangkan, sehingga JB Class dan Produk-Produk terbaru kami dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh para Pendidik dan Siswa di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sumber : http://202.152.135.5/btkpdiy/versi2/?act=page&read=d_berita&judul=Baskara%20Aji%20melaunching%20JB%20Class%20dan%20Produk%20BTKP%20DIY

SMP NEGERI 2 DLINGO

Penulis & Penyunting

Sekolah negeri yang berkomitmen mewujudkan siswa berprestasi, disiplin, berkarakter, berbudi pekerti luhur berwawasan nasional berlandaskan imtak, iptek dan wawasan lingkungan